Aku, Kamu, dua manusia yang...

Aku dan kamu sangat berbeda.
Kita itu kalo di ibaratin seperti gembok dan kunci yang beda merk dan beda pabrik.
Mau dicocokin dengan cara apapun pasti ga bakalan pas.

Aku itu sesosok wanita yang masih memiliki sisi childish and a truely "drama queen", dan terkadang aku juga ingin tampil dewasa dihadapanmu.
Tapi kamu adalah sesosok lelaki yang tidak pernah mengerti bagaimana mengatasi seorang "drama queen" seperti aku.
Kamu itu justru kebalikan dari aku. Kamu terlalu cuek, dan..terlalu nyata.
Entahlah bagaimana aku harus mendeskripsikan kamu dengan untaian kata-kata.

Yang pasti kamu itu adalah sesosok lelaki dengan sifat yang "bukan saya banget" bisa dibilang kamu itu adalah wujud dari sifat yang aku ANTI banget.
Aku yakin kamu juga merasakan hal yang sama bukan?
Tapi kenapa kita terus berjuang mempertahankan hubungan ini?
Hubungan yang tinggal menunggu waktu yang kapan saja bisa meledak seperti bom waktu.

Tadi siang, ketika kamu sedang ketoilet, aku curhat dengan salah satu sahabatku, aku mengatakan bahwa aku sudah jenuh mencoba mempersatukan dua sifat yang memang bertolak belakang ini.
Jujur aja, baru kamu lelaki yang tidak bisa aku ubah menjadi "Tipe saya", karena kamu terlalu kaku, tidak terbuka, dan tak pernah memperbolehkan saya untuk masuk kedalam sisi romantismu.
Tiap aku mencoba, kamu selalu mematahkan semangatku dengan tidak memberi respon pada perhatian-perhatianku yang kecil.
Yah, yang kecil saja sudah tidak direspon, apalagi yang besar?

Dan statement yang temanku berikan padaku itu yang membuat aku menolak untuk bercanda denganmu, tadi siang.
Dia mengatakan bahwa kamu juga sama jenuhnya dengan aku, karena kamu tidak nyaman berada didekat kami--padahal kamu duduk disebelah aku-- itu artinya, aku sajapun tidak bisa membuatmu betahan duduk berlama-lama berempat pada saat kita lunch bareng tadi siang.

Jujur saja, aku terkejut dengan pengakuan temenku itu,
Ya.. aku tidak buta untuk melihat gelagat dan tingkahmu yang menunjukkan sikap seperti itu,
Tapi awalnya aku hanya menerka-nerka apa yang ada dihatimu.
Karena, kamu tidak pernah "meladeni" aku ketika aku membahas masalah yang ada diantara kita.
Kamu selalu bilang "Udahlah yang, jangan dibahas. Itu bisa merusak semuanya"
Dan akhirnya, semua masalah yang ada diantara kita tidak akan pernah terselesaikan, terpendam di alam bawah sadar, menumpuk di perasaan dan pikiran kita.
Aku menyangka kata-kata itu berarti bahwa kamu masih sangat mencintai aku, dan tak ingin bahwa hubungan kita berantakan.

Tapi sepertinya aku salah,
Sepertinya...
Aku juga tidak tahu apa yang sebenarnya ada didalam hatimu.
Sebenarnya...

Aku masih tetap ingin mempertahankan semua ini, dengan semua perbedaan yang ada pada sifat kita.
Tapi aku mohon, berubahlah dan mengertilah dengan sifatku.
Kalau hanya aku yang terus-terusan mengalah dan berusaha mempertahankan "kita", itu sama aja dengan bohong.
Sama saja kita membiarkan bom waktu itu terus bergulir, dan bukan malah mematikannya.

Komentar

Andin R Aliunputri mengatakan…
duaarrr
Bom waktunya meledak pada tanggal 16 januari 2013.
Bye, 291012 :)

Postingan populer dari blog ini

KYAAAAAA I LOVE DOMO KUN SO DAMN!!!

Dream Comes True!