Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

6 Mei 2014

Udah hampir 5 bulan semenjak komunikasi kita yang terakhir.     Tapi, masih terukir jelas di ingatan ini semua kata-kata yang terlontar dari dia di dini hari itu. Dini hari ditanggal 6 Mei 2014, (yang sampai saat ini) jadi hari yang paling saya sesali atau bisa jadi saya akan bersyukur (di masa depan) atas keputusan yang udah saya buat di hari itu. Malam itu, saya gabisa tidur. Sebenernya sih udah seminggu saya tiap malamnya susah tidur, karena mikirin sikap dia & juga hubungan ini. Udah seminggu semenjak saya menanyakan tentang hubungan ini. Pertanyaan "jadi, abang memang gamau ada komitmen samaku? " yang menyebabkan ini semua terjadi, pertanyaan yang sampe detik ini saya gapernah tau jawabannya, karena pihak yang bersangkutan masih tutup mulut sampai detik ini :") Satu minggu saya bertahan dalam sisa-sisa harapan yang semakin menipis dimakan waktu. Nafas harapan saya bertambah ketika jawaban "jawab ajala, udah berapa kali jumpa, udah berapa kali bbm

Sore itu...

Masih terekam jelas di ingatan... Sore itu, Kamu bercerita tentang betapa kamu menggilai "jersey" dan klub sepakbolamu, si setan merah  Aku yang awam dengan hal yang kamu jelaskan mengenai "macam-macam original jersey", sesekali bertanya hanya agar kamu berbicara lebih lama lagi Ahh.. betapa bersemangatnya kamu Sore itu, Tawa terukir di bibir kita, dengan tangan yang saling berkaitan Sesekali tak lupa kamu melirikku dari balik bingkai kacamata yang menutupi mata orientalmu Ahh.. tatapanmu saja bisa melelehkan aku. Waktu berlalu, dan kita tenggelam dalam kemesraan.... " Cause i was born, to tell you i love you. And i'm thorn to do what i have to, To make you mine, stay with me tonight " Lagu seconhand serenade ini terucap dibibirku, aku bersenandung. "Shh.. maghrib ini" , dan akupun terdiam. Tetapi, sekali lagi aku menyanyikan lagu ini, "Ih bandal kali, maghrib ini", omelmu lagi. Mungkin bagimu lagu ini tidak